Monday, September 6, 2010

Kesederhanaan Ketika Kaya Adalah Ketika Kita Mampu Berbagi Dengan Kekayaan Itu

Hari ini adalah hari dimana untuk pertama kalinya aku ditugaskan di luar kantor. Rasanya senang sekali karena bisa melihat dan melakukan tugas yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Menunggu selama dua jam sambil menunggu tamu yang datang membuat seluruh badanku pegal-pegal, tetapi aku tetap berpikir positif, bahwa aku ingin memiliki pengalaman sebanyak mungkin. Ketika sudah waktunya makan siang, aku diberikan sebuah nasi kotak yang ketika aku makan, rasanya sangat lezat, dan aku berharap aku dapat menerimanya kembali di waktu pulang nanti, yang rencananya aku akan meminta keluargaku untuk mencoba mencicipinya. 


Akhirnya waktu pulang pun tiba dan aku sungguh senang karena bisa menerima nasi kotak yang rasanya enak dan lezat itu. Setelah selesai beres-beres, akupun segera bergegas untuk pulang setelah berpamitan dengan yang lain. Sewaktu aku sedang menunggu angkot untuk pulang, seorang anak kecil menghampiriku. 


Kukira ia akan meminta uang kepadaku, ternyata ia terus-menerus melihat ke arah nasi kotak yang kupegang, dan iapun berkata “Kak, mau yang itu..”. Biasanya aku bisa dibilang sangat pelit untuk memberikan makanan yang kuanggap enak dan lezat, namun pada hari itu aku langsung memberikan nasi kotak itu pada anak itu tanpa berpikir panjang. Setelah aku memberikan nasi kotak pada anak itu, anak itu langsung pergi dengan senang dan sepanjang perjalanan pulang, aku mulai berpikir bahwa mungkin ini adalah jalan Tuhan untuk mengingatkan aku untuk berbagi dengan sesama. 


Aku berkata dalam hatiku, jika saja aku tidak memberikan nasi kotak itu pada anak tadi, mungkin aku akan menyesal. Hari itu aku pulang ke rumah dengan hati yang lega dan senang karena bisa berbagi dengan sesama dan hal yang kubagikan bukanlah sejumlah uang, karena bila memberikan uang kepada pengemis atau pengamen yang biasanya ada di jalan-jalan, hal itu tidak membuatnya mendidik karena akan terbentuk sebuah pemikiran bahwa hanya dengan meminta-minta dapat menghasilkan uang, padahal untuk menghasilkan uang walaupun nilainya kecil, hal itu sangat sulit untuk dilakukan. Aku hanya ingin mengatakan maaf kepada panitia yang membagikan konsumsi ini karena aku memberikannya kepada orang lain yang lebih membutuhkan daripada aku. 


Meskipun kebanyakan orang memiliki harta yang melimpah, namun jarang untuk bisa berbagi dengan sesama. Akan menjadi sesuatu hal yang indah ketika bisa berbagi dengan kekayaan yang dimiliki agar kita dapat memberikan kebahagiaan bagi sesama.