Awalnya saya berencana untuk melakukan pemeriksaan mata di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung karena biasanya tempat itu membuka praktek rawat jalan di hari Sabtu. Maklum untuk seorang karyawan, akhir pekan adalah satu-satunya kesempatan untuk memiliki waktu pribadi alias me time. Diputuskanlah untuk datang ke Rumah Sakit Mata Cicendo yang kebetulan memiliki jadwal dokter di akhir pekan. Perlu untuk diketahui, Rumah Sakit Mata Cicendo di akhir pekan tidak memiliki jadwal praktek dokter untuk pasien reguler. Jadwal praktek yang tersedia adalah paviliun yang memiliki harga lebih mahal daripada pasien reguler dan pengambilan nomor antri sudah bisa dilakukan mulai pukul 07.15 tetapi tergantung dengan petugas yang sedang berjaga. Antrian sudah pasti dibuka pukul 08.00 dan lebih baik datang lebih awal untuk mengambil nomor antrian.
Antrian yang saya dapatkan adalah nomor 4 dan nantinya Anda akan dipanggil melalui counter pendaftaran yang terletak di sebelah kanan pintu masuk Klinik Paviliun Rumah Sakit Mata Cicendo. Setelah nomor Anda dipanggil, Anda akan ditanya, apakah pernah berobat di rumah sakit ini sebelumnya atau tidak. Jika iya, maka silakan menunjukkan kartu berobat yang dimiliki dan jika tidak, maka silakan menunjukkan kartu identitas (KTP) pada petugas yang melayani. Tidak perlu takut mendapatkan pelayanan yang baik karena rumah sakit pemerintah ini memiliki tingkat pelayanan yang baik dengan harga terjangkau jika dibandingkan dengan rumah sakit swasta. Perbedaan harga antara pasien regular dan paviliun, menurut saya terletak di segi kenyaman menunggu panggilan, baik dari pendaftaran maupun ketika giliran dipanggil oleh dokter.
Setelah tahap pendaftaran dilakukan, pasien akan diminta menunggu giliran dipanggil ke sebuah ruangan. Di sana petugas akan meminta pasien untuk menimbang berat badan dan pemeriksaan lanjutan pada mata. Pemeriksaan yang dilakukan pada saya adalah pemeriksaan tekanan bola mata dan pemeriksaan mata untuk menentukan apakah perlu penggantian kaca mata atau tidak. Jika tahapan itu sudah selesai maka akan diminta menunggu di depan ruang konsultasi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sebagai saran, jika dokter memberikan resep kepada pasien, lebih baik membeli obat di apotik yang tersedia di rumah sakit ini karena harganya lebih murah jika dibanding membeli di apotik di luar Rumah Sakit Mata Cicendo. Perlu diketahui, dokter yang bertugas di hari Sabtu dan Minggu adalah dokter yang bergantian piket di hari itu. Pasien tidak bisa memilih dokter yang sama ketika kontrol di akhir pekan karena dokter yang sama belum tentu praktek di hari itu.
Pengalaman selama saya berobat ke Rumah Sakit Mata Cicendo untuk memeriksakan kesehatan mata ini bisa dikatakan baik dan belum pernah mengecewakan baik sebagai pasien reguler maupun paviliun. Jangan pernah takut untuk berobat di rumah sakit milik pemerintah karena pelayanan dan harga tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan rumah sakit swasta. Dokter yang memeriksa pun sangat bersahabat dengan pasien sehingga pasien tidak perlu merasa takut maupun tegang ketika pemeriksaan dilakukan. Untuk masalah antrian, menurut saya untuk klinik paviliun tidak terlalu ramai jika dibandingkan dengan klinik reguler namun untuk menghindari terlalu lama menunggu, akan lebih baik untuk datang lebih awal. Sekian pengalaman yang saya bagikan dan semoga bisa bermanfaat bagi Anda yang akan memeriksakan kesehatan matanya di Rumah Sakit Mata Cicendo.