Friday, July 15, 2016

Komitmen Yang Diperbaharui

Sudah cukup sering kita mendengarkan kata komitmen di Gereja. Bertumbuh membutuhkan komitmen. Kita mengasihi juga butuh komitmen. Bahkan untuk bekerja sama juga membutuhkan komitmen. Komitmen bukan berbicara tentang sebuah janji yang dilakukan, tapi lebih merupakan sebuah keputusan hati bahwa, suka atau tidak suka, baik atau tidak baik (keadaan), bisa atau tidak bisa, kita tetap mengerjakan apa yang sudah kita tetapkan.

Mengapa membutuhkan komitmen?

  1. Komitmen menghasilkan pertumbuhan
  2. Ada kondisi di mana keadaan yang terjadi tidak sesuai harapan dan itu adalah prosesnya
  3. Komitmen memberikan sukacita dan damai sejahtera
  4. Akan ada orang yang menentang keputusan Anda

Masalah umum kebanyakan orang yang berkomitmen adalah seringnya komitmen itu kendor karena banyak faktor. Faktor internal yang paling sering jadi masalah adalah kemalasan, ketakutan/kecemasan, perasaan rendah diri, kesombongan, perubahan pola pikir dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal bisa merupakan keadaan, lingkungan, keluarga, sahabat dan lain-lain.

Ketika kita membuat sebuah komitmen, akan ada orang-orang yang mengecap Anda keras kepala. Hal itu terdengar tidak mengenakkan memang, apalagi jika hal itu keluar dari mulut orang yang paling kita kasihi. Ucapan ini seringkali menjadi sumber kecemasan bagi kita untuk terus maju dalam komitmen kita. Tidak mungkin kita bisa menyenangkan hati semua orang. Anggaplah apa yang mereka katakan adalah sebuah ujian bagi kita.


Komitmen yang sesungguhnya akan selalu mendapat ujian yg paling berat, tapi seringkali ujian terbesar bukanlah keadaan, tapi sesuatu dari dalam diri kita.



Hal apa yang terkandung dalam sebuah komitmen?
  • Komitmen berbicara tentang berpegang teguh
Ibrani 10:23 >>> "Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia."
  • Komitmen berbicara tentang penguasaan diri
Amsal 16:32 >>> "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota."
  • Komitmen juga berbicara tentang tidak kendor dan tetap bernyala bagi Tuhan
Roma 12:11 >>> "Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan."
  • Komitmen juga melihat kepentingan orang lain untuk hal-hal ke depan
1 Korintus 13:3 >>> "Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku."
  • Komitmen juga berarti berusaha sungguh-sungguh
2 Petrus 1:10 >>> "Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung."


Bagaimana memperbaharui komitmen?

  1. Temukan kembali alasan awal mengapa Anda membuat komitmen. Seringkali komitmen kita terkontaminasi dengan banyak doktrin-doktrin dan pemikiran yang tidak perlu. Hal itu mulai mengaburkan semangat dan tujuan kita sejak awal. Akhirnya komitmen kita jadi mulai luntur.
  2. Cari partner atau pemimpin yang bisa meng-cover Anda untuk terus mengerjakan komitmen Anda. Peran partner/pemimpin sangat penting dalam mengingatkan, memperhatikan dan memberikan nasehat yang perlu ketika kita sudah tidak mampu "menilai" diri kita sendiri
  3. Terus "membersihkan" diri setiap hari. Bangun kembali persekutuan dengan Tuhan. Bercermin dengan Firman Tuhan. Dan bangun hubungan yang intim dengan Tuhan setiap hari.
  4. Memperlengkapi diri dengan pengetahuan yang memadai tentang apa yang sedang kita kerjakan. Di sini membutuhkan semangat untuk terus belajar. Membaca buku yang berkaitan atau mendengarkan khotbah akan sangat membantu kita untuk terus berjalan dalam komitmen setiap hari.

cr: David Hidayat Syamsoeyadi - GMS Bandung


Wednesday, July 13, 2016

GOD's FAVOUR

Bagi kita orang percaya, setiap hal yang terjadi dalam hidup ini, tidak lepas dari campur tangan TUHAN, dan Favor of God adalah sesuatu yang akan membedakan kita dengan orang lain. Favor of God adalah perkenanan atau kemurahan TUHAN yang diberikan atas kehidupan kita. Favor hanya akan dapat Anda peroleh ketika kita mau berjalan bersama TUHAN dan hidup di dalam kebenaran-Nya. 


  • Pada saat orang berkata sangat sulit mendapatkan pekerjaan, tapi Anda mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan, that's The Favor of God!
  • Pada saat Anda mendapatkan promosi ketika sebenarnya ada orang lain yang lebih diunggulkan dari Anda, that's The Favor of God!
  • Pada saat pesaing banting harga, namun banyak orang justru mencari produk Anda, that's The Favor of God!
  • Pada saat Anda bisa lulus kuliah dengan tepat waktu dengan nilai yang baik, that's The Favor of God!
  • Pada saat Anda bertemu dengan dosen killer, namun Anda justru diberi kemudahan, that's The Favor of God!
  • Pada saat orang lain begitu sulit mendapat ijin, namun Anda justru ditawari ijin, that's The Favor of God!
  • Pada saat orang yang menjadi lawanmu justru berbalik mendukungmu, that's The Favor of God!
  • Pada saat begitu banyak pria yang ganteng dan kaya mengejar seorang wanita, namun wanita itu justru menyukai Anda (dan sebaliknya), that's The Favor of God!
  • Pada saat mengalami hal buruk, orang lain menjadi kacau namun Anda masih dapat bersyukur dan berkata Tuhan baik, that's The Favor of God!
  • Pada saat berada di dalam tekanan atau kesulitan, orang lain menjadi putus asa, namun Anda selalu mendapat kekuatan baru dan mampu melihat hal baik dari kesulitan itu, that's The Favor of God!
  • Dan begitu banyak hal yang tidak terduga, lebih dari yang Anda bayangkan terjadi dalam hidup Anda, that's The Favor of God!

Favor of God bukanlah keberuntungan. Keberuntungan hanya datang sekali-kali dan pada dasarnya mereka tidak tahu darimana datangnya keberuntungan itu. Sedangkan Favor of God akan terus-menerus disediakan bagi orang-orang yang percaya pada-Nya dan hidup di dalam kebenaran-Nya. 



  • Favor is unearned (bukan sesuatu yang didapat dari pekerjaan yang kita lakukan). Bukan dengan usaha dan jerih payah kita tapi semata-mata dari kemurahan TUHAN.
  • Favor is unexplainable (tidak dapat dijelaskan). Bukan dengan rumusan-rumusan pasti dan tahap-tahap yang terinci, karena rancangan dan pikiran TUHAN itu tak terselami (Yesaya 55:8-9 >> Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu)
  • Favor is unpredictable (tidak dapat diprediksi). TUHAN itu penuh kejutan-kejutan bagi kita.
  • Favor is unfail (tidak pernah gagal). DIA tidak pernah gagal kecuali kita sendiri yang berhenti atau menyerah.
  • Favor is unimaginable (tidak bisa dibayangkan). Jangan taruh imajinasi kita pada satu titik karena itu yang membatasi TUHAN bekerja. "Bagi DIAlah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan" (Efesus 3:20)
  • Favor is gift (Kemurahan adalah benar-benar pemberian TUHAN). Sebab IA berfirman kepada Musa: "AKU akan menaruh belas kasihan kepada siapa AKU mau menaruh belas kasihan dan AKU akan bermurah hati kepada siapa AKU mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati ALLAH. (Roma 9:15-16)

Ketika kita benar-benar mempercayai TUHAN, dan menyandarkan hidup kita sepenuhnya kepada TUHAN, maka saat itu kita mengosongkan diri kita, mengijinkan TUHAN yang mengendalikan hidup kita, niscaya kita akan mengalami banyak Favor dalam hidup kita. 
Namun ketika kita selalu mencoba mengatur segala sesuatu dengan logika berpikir kita yang terbatas, maka saat itu kita sedang membatasi TUHAN untuk mengerjakan Favor dalam hidup kita.
Alamilah TUHAN secara pribadi dalam hidup kita, sandarkan seluruh hidup kita pada DIA yang Maha Kuasa, hiduplah sesuai kebenaran-Nya, maka kita akan terus mengalami The Favor of God dalam hidup ini.

cr: Melania Veronika - GMS Surabaya Selatan