Thursday, July 19, 2018

No Caption Needed

Aku memang dilahirkan dalam keluarga dengan latar belakang Kristen, tapi bukan berarti perjalanan hidupkan bahkan hingga karakterku saat ini adalah tanpa masalah. Banyak masalah yang kuhadapi bahkan bertahan hingga saat inipun tidaklah mudah. Orang tuaku menikah cukup lama hingga saat ini, tetapi entah mengapa mereka berpisah kamar sejak aku kecil bahkan sejarah hubungan mereka, akupun tidak diperbolehkan mengetahuinya. Bahkan terkadang aku malu jika orang lain mengetahui keadaan keluargaku yang jauh dari kata ideal, bahkan kasih mula-mula pun, aku tidak melihatnya pada kedua orang tuaku.

Benar kata seorang pria yang hadir di hidupku yang mengatakan bahwa karakterku saat ini dipengaruhi oleh keadaan keluargaku dan ia menginginkanku untuk berubah. Perubahan karakter tidak bisa dilakukan dengan segera bahkan ketika menjalani suatu hubungan, rasa ego itu masih tetap ada bahkan hal itu menyakitkan baginya. Kesalahan itu terkadang tidak disadari dan akhirnya malah menyakitkan bagi pasanganku. Tindakan yang kuanggap baik belum tentu baik di mata orang lain. Jika karakter itu tidak bisa berubah juga, akankah ia masih tetap menyukaiku seperti janjinya sebelumnya??

Ketika komitmen diucapkan di awal sebelum menjalin hubungan, mengapa ketika menjalaninya kata "putus" begitu mudah terucap?? Pasangan yang memutuskan untuk menjalin hubungan ke arah yang lebih serius seharusnya bisa menerima apa adanya bukan ada apanya, bahkan jika sekarang aku secara tidak sadar telah menyakiti hatinya, akankah pintu maaf itu masih terbuka?? Jika pada akhirnya kata "putus" itu telah terucap berarti salah satu pasangan telah menyerah dalam waktu singkat. Dimana kata "perjuangan bersama" yang dulu pernah terucap?? Berjuang bersama bukan hanya berarti mengenai keadaan finansial tetapi juga berjuang bersama memahami satu sama lain karena pria dan wanita diciptakan berbeda.


Manusia memang terbatas tapi Tuhan tidaklah terbatas. Jika itu adalah batas kesabarannya untuk bertahan dan mempertahankannya adalah sebuah penderitaan baginya, maka aku tidak akan menghalanginya untuk pergi. Aku juga tidak mau seorang pria berada di sisiku hanya karena terpaksa sehingga akhirnya menderita, aku hanya menginginkan kebahagiaan untuknya. Permintaan maaf terkadang tidak mampu meluluhkan kekerasan hati seorang pria. Apapun yang terjadi ke depannya, harapanku tetap supaya ia bahagia bahkan bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan sampai ia menghasilkan buah. Terima kasih telah mewarnai kehidupanku selama ini, waktunya pendek tapi itu sangat bermakna.

Tuesday, June 19, 2018

Tetap Mengucap Syukur

Pernahkah kamu berpikir, hingga saat ini hal apa saja yang sudah kamu lakukan di dalam hidup ini? Apakah hal yang baik atau hal yang buruk? Hal yang menyenangkan hati sesama atau malah melukai hati sesama, terutama orang-orang terdekat. Waktu yang saat ini kita jalani berjalan dengan begitu cepatnya bahkan terkadang kita tidak menyadari bahwa sudah begitu banyak waktu yang terlewatkan namun belum banyak hal yang kita lakukan untuk sesama. Di tahun 2015, untuk pertama kalinya aku merayakan ulang tahun dengan cara berbagi kasih di panti asuhan dan sejak saat itu, aku berkomitmen untuk lebih banyak lagi memberikan kasih bagi sesama yang membutuhkan. Namun hingga 3 tahun berjalan, rasanya tindakan itu belum cukup banyak kulakukan jika dibandingkan dengan orang lain yang sudah berhasil mendirikan panti asuhan, panti jompo, bahkan sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan.

Rasanya berbagi kepada sesama membuat hatiku senang dan lega, tetapi bukan berarti melakukannya tanpa pergumulan. Aku berharap setiap kali aku membagikan kasihku kepada sesama, mereka dapat merasakan kebahagiaan walaupun yang kulakukan adalah hal yang sederhana. Aku juga berharap setiap kebaikan yang kulakukan itu tepat sasaran kepada yang benar-benar membutuhkan. Ada begitu banyak orang miskin, tidak punya rumah, bahkan pengemis di Kota Bandung dan beberapa dari mereka adalah pendatang yang sengaja mengadu nasib di kota ini. Sedih rasanya melihat mereka mencari nafkah dengan cara seperti itu bahkan banyak preman di balik itu semua. Bagaimana caranya supaya aku bisa berbagi dengan mereka secara tepat sasaran?? Ketika niat baik seseorang dilakukan, ada orang-orang yang memanfaatkannya dengan berbagai macam cara.

Hal yang bisa kupelajari setiap harinya adalah, aku harus bisa mengucap syukur dalam keadaan apapun yang kuhadapi setiap harinya. Kuakui tidak mudah ketika aku menjalani kehidupan ini, ada jatuh bangunnya bahkan dalam menjalin hubungan, tapi aku tetap mengucap syukur kepada-Nya, karena dari semua peristiwa yang terjadi membuatku belajar semakin dewasa menjalani hidup ini. Ketika aku melakukan Sentuhan Kasih, aku mengucap syukur keadaan ekonomiku tidak seperti mereka sehingga aku bisa berbagi dengan mereka. Jika aku berada di posisi mereka, aku belum tentu bisa tegar menghadapi kerasnya hidup ini.

Orang-orang yang setiap hari kita jumpai bukan tanpa maksud mereka hadir di dalam hidup kita, pasti ada maksud dan tujuan-Nya mereka hadir dalam kehidupan ini. Mungkin saat ini kita belum tahu mengapa orang-orang ini hadir, tapi suatu saat nanti pasti kita akan tahu mengapa orang-orang itu hadir mengisi kehidupan ini. Tetap mengucap syukur apapun yang terjadi, baik dan buruk kejadian yang menimpa, tetap ingat, semuanya bukan kebetulan tapi sebuah pembelajaran kehidupan untuk membuat kita semakin dewasa dan bijak dalam menjalani kehidupan ini. Suatu saat nanti akan ada waktu-Nya kita semua berkumpul bersama dalam tahta-Nya dimana tidak ada lagi ratap dan tangis, semuanya adalah kebahagiaan abadi bersama dengan-Nya. Amin!!

Sunday, June 17, 2018

Masa Penantian - II (end)

Setelah masa penantian berakhir, ternyata kebahagiaan telah datang tapi jangan senang hanya sampai disana, masih ada badai yang datang di depannya dan itulah yang terjadi padaku. Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan di tempat yang kuimpikan selama 11 tahun ini. Sejak lulus dari bangku perkuliahan, aku sudah melamar pekerjaan di perusahaan ini namun ternyata untuk masuk ke dalamnya tidak semudah yang dibayangkan. Setiap ada lowongan bahkan job fair yang ada, aku pasti memasukkan lamaran pekerjaanku ke perusahaan itu dan mungkin sudah waktu-Nya, aku akhirnya masuk ke perusahaan itu.


Ada seseorang yang mengatakan kepadaku, ketika seseorang dibawa ke dalam posisi atau karakter yang semakin tinggi, maka anginnya akan semakin besar. Dengan kata lain, akan ada banyak tantangan yang terjadi di depannya untuk mendewasakan karakter seseorang. Mungkin saat ini aku sedang mengalaminya. Ketika aku menganggur, aku merasa sangat nyaman karena bisa menghabiskan waktu untuk diriku sendiri dengan melakukan apapun yang kusuka. Hal itu baik tapi tidak baik jika dilakukan dalam jangka panjang. Tidak baik seseorang berada dalam zona nyaman terlalu lama dan Tuhan menggoncangkan zona itu supaya aku bisa lebih berkarya di tempat lain. Saat ini aku menikmati pekerjaan baruku di perusahaan itu dan ini adalah ilmu baru bagiku.


Di perusahaan yang baru, tentu lingkungan pekerjaan baru dengan pekerjaan yang baru pula membuatku harus beradaptasi. Aku sudah melewati masa percobaan 3 bulan di perusahaan yang baru. Hingga saat ini banyak ilmu yang kudapatkan sekaligus banyak kejutan yang Tuhan berikan padaku untuk memperlebar kapasitas diriku. Di tempat yang lama, seingatku, aku baru mengerjakan laporan setelah berjalan beberapa bulan namun di tempat ini, aku sudah mengerjakan laporan dalam waktu 2 bulan, dimana aku belum bisa menguasai sepenuhnya sistem pekerjaan yang ada dan di satu sisi, aku harus menyelesaikan laporan tepat waktu. Hingga saat ini semuanya bisa dikerjakan dengan baik, bukan karena kekuatanku tapi karena Tuhan yang selalu berada di sisiku di setiap musim hidupku. IA tidak akan pernah tinggalkanku walaupun keadaanku susah, senang, suka, maupun duka. Manusia bisa meninggalkanmu kapan saja tapi percayalah Tuhan tidak akan pernah tinggalkanmu kapanpun itu, 24 jam sehari 7 hari seminggu, setiap waktu, setiap detik dalam kehidupanmu.

Friday, May 25, 2018

Taat Lalu Lintas??? YES!!!

Di jaman yang penuh dengan gadget di mana-mana, ketaatan lalu lintas masih dianggap sebelah mata bagi pengguna kendaraan bermotor. Demi berjalan dengan kecepatan tinggi, keselamatan masih diabaikan padahal kecepatan setinggi apapun tidak bisa mengganti nyawa yang hilang ketika mengalami kecelakaan lalu lintas. Hidup ini hanya sekali, jadi pastikan menjaga keselamatan diri ketika berkendara. Jika bukan Anda yang menjaga diri sendiri, siapa lagi??



Selama satu minggu ini aku memutuskan untuk menggunakan kendaraan umum angkot yang mulai ditinggalkan penggunanya karena beralih kepada transportasi online. Aku biasa menunggu di sebuah perempatan jalan raya dekat rumah yang cukup ramai di pagi hari. Banyak kejadian lucu bahkan pelajaran berharga yang kudapat dari para polisi yang mengatur lalu lintas dan juga sebagai pengguna jalan. Jangan karena waktu yang sudah mepet Anda harus mengabaikan keselamatan berlalu lintas. Selintas hal ini adalah sesuatu yang mudah dan sepele, tapi tidak sulit untuk dilakukan ketika Anda menyadari bahwa ketaatan lalu lintas adalah sesuatu yang sangat penting, lebih dari urusan Anda yang sangat penting sekalipun. Dulu image seorang polisi lalu lintas sangat buruk di mata masyarakat, tapi tidak dengan saat ini. Semoga akan ada banyak polisi yang membantu masyarakat untuk mendisiplinkan pengguna jalan demi terciptanya lalu lintas yang baik, ramah bagi pengguna kendaraan dan juga ramah bagi pejalan kaki. Terkadang hak pejalan kaki dirampas oleh kendaraan bermotor yang parkir sembarangan dan juga motor yang nekat mengambil jalan bagi pejalan kaki.

Aku bersyukur, polisi mengatur lalu lintas dengan sangat baik. Ibu Polisi maupun Bapak Polisi sangat mendisiplinkan pengguna kendaraan bermotor yang lalu lalang setiap paginya. Beberapa kesadaran berlalu lintas yang kurang diperhatikan namun sangat penting dampaknya:
  1. Saat lampu lalu lintas berubah menjadi kuning, akan lebih baik jika Anda sudah berhenti di belakang garis zebra cross. Ketika Anda melanggar dengan istilah "kagok" dan buru-buru menginjak pedal gas maka dipastikan Bu Polisi akan segera mendatangi kendaraan Anda sekaligus menegur dengan tegas untuk memberikan efek jera bagi pengguna jalan untuk disiplin berlalu lintas.
  2. Kenalilah marka jalan yang terdapat di jalan demi disiplin lalu lintas yang baik. Walaupun hanya sedikit menyentuh zebra cross ketika motor berhenti, Bapak dan Ibu Polisi tidak akan segan meminta Anda untuk mundur dan jika Anda tidak menurut, sudah dipastikan surat tilang akan langsung diberikan tanpa ampun.
  3. Pastikan Anda menyadari bahwa melawan arus lalu lintas adalah tindakan yang salah. Aku melihat seorang pria mengendarai motor dan melawan arah yang tidak seharusnya. Walaupun jarak yang ditempuh lebih dekat jika memotong jalan sebaliknya, tapi tolonglah sadar diri untuk memutar sedikit lebih jauh demi keamanan berlalu lintas atau gunakan kaki Anda untuk berjalan di jalur pejalan kaki daripada melawan arah yang bukan menjadi jalurnya.
Masih yakin untuk melanggar lalu lintas?? Pikir berkali-kali sebelum melakukannya karena melanggar lalu lintas lebih banyak akibat negatif-nya daripada positif. Dengan melakukan disiplin berlalu lintas, Anda dapat memberikan contoh pada orang lain bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang sulit namun bermanfaat. Hilangkan budaya berlalu lintas yang buruk karena hal itu bisa menjadi warisan bagi generasi berikutnya. Jangan sampai generasi berikutnya rusak karena pelanggaran yang tidak seharusnya diwariskan!! Mari jadikan disiplin lalu lintas menjadi budaya yang diwariskan turun-temurun demi terciptanya keamanan dalam berlalu lintas!! Mulailah dengan memberikan contoh pada masyarakat melalui hal yang sederhana dalam berlalu lintas, walaupun orang tidak melihatnya, tetap pada jalur ketaatan berlalu lintas, nanti orang akan melihat betapa bergunanya menerapkan disiplin dalam berlalu lintas.

N.B. Buat Bapak dan Ibu Polisi Lalu Lintas yang membaca blog ini, terima kasih sudah mengatur lalu lintas dengan sangat baik di Kota Bandung, membantu para pengguna kendaraan bermotor untuk menjalankan disiplin berlalu lintas. Walaupun terdengar galak dalam menegur tapi itu Is The Best!! 👍👍 bisa membuat efek jera bagi para pelanggar lalu lintas. Walaupun tegas tapi tidak akan membuat Ibu dan Bapak Polisi menjadi darah tinggi. Tetap semangat bertugas!! Mudah-mudahan kami, masyarakat terutama di Kota Bandung, semakin menyadari betapa pentingnya disiplin dalam berlalu lintas serta lebih memperhatikan hak pejalan kaki (hak pejalan kaki sering dirampas oleh kendaraan motor yang tidak taat lalu lintas).

Thursday, May 24, 2018

Ideal Menurut Ukuran Manusia Itu Seperti Apa??

Seorang wanita diciptakan untuk lebih banyak menggunakan perasaannya ketika ia berpikir bahkan ketika memutuskan untuk menghabiskan hidupnya bersama dengan pasangan hidupnya. Banyak wanita menginginkan gambaran ideal seorang pria sebagai pasangan hidupnya bahkan menginginkan berbagai macam kriteria ideal pasangan hidup sebagai pergumulan hidup dalam doanya. Seorang wanita menginginkan rasa aman di dalam hidupnya termasuk aman dari keadaan finansial dalam menjalani kehidupan setelah menikah.


Tapi pertanyaannya, apakah setiap wanita bisa mendapati seorang pria yang sesuai dengan kriterianya? Setiap orang, pria dan wanita, berhak menentukan kriteria seperti apa yang diinginkan dalam memilih pasangan hidup. Baik, setia, jujur, bertanggung jawab, mapan, biasanya adalah kriteria yang wajib ada pada list pasangan hidup. Tapi kenyataan yang ada biasanya tidak seperti itu atau seperti itu bahkan diberikan lebih daripada yang pernah dipikirkan. Setiap hal yang ada di dalam diri pasangan akan dipikirkan secara matang untuk menentukan apakah pria atau wanita yang datang adalah pasangan hidup yang tepat.


Setiap orang berhak menentukan pilihan kepada siapa hati ini akan berlabuh. Tuhan sudah menyediakan siapa yang akan menjadi pasangan hidup Anda namun apakah itu akan menjadi pilihan Anda?? Semuanya tergantung sikap hati yang dimiliki, Tuhan sudah menyediakan dan IA juga yang memberikan Anda pilihan untuk menerima berkat-Nya atau tidak. Ketika Anda menerimanya, jangan lupa bersyukur namun jika tidak, Anda juga harus bersyukur atas semua hal yang telah IA berikan dalam hidup Anda walaupun kenyataannya tidak seindah yang diharapkan, dan Anda harus belajar disana. Belajar untuk menerima segala keadaan yang boleh terjadi setiap harinya.


Ketika memutuskan untuk berpacaran dengan pasangan hidup Anda, Anda akan berpikir bahwa memiliki pasangan adalah hal yang luar biasa, semua hal berjalan indah, bahagia, sempurna, semuanya akan berjalan baik-baik saja. Anda salah!! Masa pacaran adalah masa dimana Anda mengenal pasangan sebelum memasuki dunia pernikahan. Keburukan, kejelekkan, hal negatif, kebiasaan buruk yang dimiliki pasangan, bisakah Anda menerimanya?? Ada kalanya di masa pacaran, semua bunga-bunga indah akan bermekaran namun ada masanya juga beberapa pertengkaran akan terjadi dan itu adalah hal yang wajar karena wanita dan pria diciptakan sebagai pribadi yang berbeda, dua orang yang berbeda, dua karakter yang berbeda, bisakah disatukan??


Perbedaan, kejelekkan, sifat buruk, sisi negatif, keadaan finansial bahkan masa lalu yang kelam sekalipun, harus dibicarakan kepada pasangan sebelum memulai suatu hubungan karena hal-hal itu belum tentu bisa diterima oleh pasangan. Terbukalah di awal dan jangan sembunyikan apapun dari pasanganmu untuk memulai hubungan yang sehat. Tidak ada orang yang sempurna karena sebaik-baiknya memilih pasangan, pasti ada kekurangannya karena kita semua adalah manusia biasa. Yang menilai pasangan itu sempurna atau tidak adalah diri Anda sendiri, apakah pasangan itu sempurna untuk Anda atau tidak. Apakah pasangan itu membawa hidup Anda menjadi lebih baik dari sebelumnya atau tidak??



Friday, March 2, 2018

Bagaimana Kita Diingat

Sekitar seratus tahun yang lalu, seorang pria terbangun dan mengambil korannya dari pintu. Saat ia duduk membaca koran, ia terkejut dan ngeri ketika membaca namanya di kolom obituari. Koran itu melaporkan kematiannya sendiri karena kesalahan. Pertama, ia terkejut, tapi setelah ia memulihkan keadaan mentalnya menjadi normal, ia sekarang ingin tahu tentang apa yang dikatakan tentangnya. "Raja dinamit meninggal. Ia adalah pedagang kematian," demikian tulisan dalam koran itu. Pria itu adalah penemu dinamit. Setelah membaca obituari ini, ia bertanya pada dirinya sendiri, "Begini saya ingin diingat?"


Tiba-tiba ia merasakan sesuatu di dalam hatinya dan memutuskan bahwa bukan cara seperti itu ia ingin diingat dan sejak hari itu, ia mulai bekerja untuk perdamaian. Namanya, Alfred Nobel, dan ia tidak mengingat hadiah Nobel-nya. Hadiah perdamaian paling bergengsi yang diberikan kepada orang-orang dari berbagai bidang untuk pekerjaan mereka menuju perdamaian. Apapun yang telah kita lakukan di masalalu, entah itu hal yang baik dan terlebih lagi hal yang buruk, mungkin saja akan dikenang orang untuk selama-lamanya. Namun selagi kita masih bisa bernafas di dunia ini, selalu saja ada kesempatan untuk mengubah masa lalu kita yang buruk dan kurang baik menjadi indah dan layak untuk dikenang dengan melakukan perubahan di masa kini.


Teman-teman, kita sering mendengar sebuah pepatah yang berkata bahwa gajah mati meninggalkan belalai, harimau mati meninggalkan belangnya dan manusia mati meninggalkan nama. Jadi, dari sini kita tahu bahwa sebuah nama baik adalah sesuatu yang berharga. Akankah suatu hari nanti, kita diingat sebagai orang yang baik dan berguna bagi dunia ini, bagi sekeliling kita, ataukah suatu hari nanti kita justru akan diingat sebagai trouble maker, pembuat kekacauan, penunggak hutang, dan pecundang kelas teri?


Oleh karena itu, selagi masih ada kesempatan, mari mulai hari ini, kita jadikan hidup kita berharga dan berarti, mari terus belajar dengan kerendahan hati untuk terus memperbaiki setiap aspek kehidupan kita dengan melakukan hal-hal yang baik dan berkenan kepada Tuhan, agar kelak pada waktu-Nya nanti, yaitu ketika kita dipanggil pulang oleh Bapa di Surga, kita akan meninggalkan nama baik di dunia ini dan bagi orang-orang yang kita kasihi. Jangan pernah menyerah dengan masa lalu. Karena seburuk apapun masa lalu kita, selalu ada waktu dan kesempatan untuk mengubahnya, yaitu dengan mulai melakukan pekerjaan yang terbaik di saat ini, dan menjadi berkat bagi sekeliling kita. Bagaimana menurut Anda?


"Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas" - Amsal 22:1
Amin. by Talenta

Tuesday, February 20, 2018

Kebiasaan Baik 3 - Berkata Positif

Mengapa kita harus berkata positif?

Sebuah riset dari 3 universitas ternama di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa orang-orang yang mengeluarkan kata-kata positif terhadap orang lain, ternyata adalah orang-orang yang mempunyai kepribadian positif dan memiliki personality yang baik serta disukai banyak orang. Sedangkan orang yang mengeluarkan kata-kata negatif terhadap orang lain, ternyata adalah orang-orang yang mempunyai kepribadian negatif juga, biasanya orang-orang ini tidak mudah bersosialisasi, selalu negatif terhadap kehidupan, tidak setuju terhadap apa saja, penuh kritik, dan tidak memiliki kepuasan dalam hidupnya. Orang-orang yang berkata positif akan memiliki tingkat kepuasan yang lebih, tidak mudah tertekan, selalu menikmati kehidupan yang lebih baik dibandingkan orang lain, dan mempunyai kemungkinan sukses yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang selalu berkata negatif.


Jadi, mari belajar untuk mengendalikan apa yang keluar dari mulut kita. Jangan mengeluarkan kata-kata yang buruk, hal-hal yang tidak kita ingini, namun katakanlah hal-hal yang baik, hal-hal yang kita ingini, maka itulah yang akan diberikan Tuhan kepada kita.


Mulailah berkata positif sejak saat kita bangun dari tidur dengan berkata, "Terimakasih Tuhan untuk hari yang indah ini, inilah hari yang dijadikan Tuhan, hari yang penuh dengan berkat, marilah kita bersukacita atas hari ini." Mulailah dengan mengucapkan kata-kata yang memuji, menghargai orang lain dan mensyukuri kehidupan dengan tulus. Baik itu tentang pekerjaan, kehidupan, bahkan tentang kucing tetangga yang nakal.
"Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan dari mulutnya, meluap dari hatinya." - Lukas 6:45

Dan jangan lupa, bila ada hari-hari dimana kita gagal untuk berkata positif, jangan pernah berputus asa, segeralah memulai untuk mengambil komitmen yang baru, karena:
SETIAP HARI ADALAH HARI BARU BAGI ORANG BIJAKSANA
Amin - by. Talenta 

Masa Penantian - I

Bagi sebagian besar orang, alasan mengundurkan diri dari pekerjaan yang sedang ditekuni adalah karena alasan keluarga, karir yang lebih baik, maupun keinginan untuk memiliki usaha sendiri. Ketika aku memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan, hal pertama yang terlintas di pikiranku adalah lingkungan kerja yang membuatku sangat tidak nyaman diluar karir yang tidak berkembang pula. Pekerjaanku sebenarnya membuatku sangat nyaman karena disana aku mendapatkan banyak pembelajaran mengenai dunia perpajakan namun tekanan yang kudapat dari lingkungan kerja beserta dengan atasan yang ada, akhirnya membuatku menyerah juga.


Sebenarnya cara terbaik untuk keluar dari pekerjaan lama adalah menemukan terlebih dahulu pekerjaan yang lebih baik daripada yang dijalani saat ini, tapi apa daya, aku tidak sanggup lebih lama lagi untuk menahannya. Aku merasa pekerjaan yang kujalani selama ini baik-baik saja tapi dari segi rekan kerja, aku tidak tahu apa yang menjadi kesalahanku. Tidak ada satu orang pun yang mau membicarakannya denganku. Rekan kerja yang kumiliki cukup menyenangkan karena perbedaan usia yang tidak terlalu jauh sehingga pembicaraan yang ada tidak terlalu sulit untuk dimasuki, hanya saja ada satu kebiasaan yang membuatku tidak nyaman sehingga aku memutuskan untuk menjauhinya.


"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik" - 1 Korintus 15:33 (TB)
Ayat Alkitab di atas sangat me-rhema dihatiku ketika situasi tersebut diperhadapkan denganku. Aku tidak mengerti, apa asyiknya membicarakan atasan di belakang orangnya?? Akan lebih baik jika mereka merasa tidak menyukainya, mereka bisa membicarakannya langsung kepada orang yang bersangkutan, bukan menjelek-jelekkannya apalagi membicarakan keburukannya di belakangnya. Begitu pula yang terjadi denganku, aku sungguh berharap mereka mau membicarakan apa yang menjadi kekurangan atau kesalahanku sehingga hal itu menjadi bahan introspeksi bagi diriku. Tapi apa yang terjadi?? Mereka mungkin juga menganggap aku tidak ada. Entahlah apa yang menjadi perbincangan mereka, tidak ada satupun yang mau membukanya di hadapanku.


Dunia kerja kuakui memang kejam dan ada banyak grey area di dalamnya. Ketika aku memutuskan untuk mengikuti apa yang menjadi keyakinanku di dalam Tuhan, jalan yang harus kuhadapi sungguh tidak mudah sekaligus banyak pihak yang menentangnya. Bahkan untuk orang-orang yang sudah dengan sangat baik mengenal-Nya, bisa jatuh di area ini tanpa disadari. Ketika hal itu sudah menjadi sebuah kebiasaan maka biasanya mereka tidak akan berpikir lagi apakah perbuatan itu benar atau salah.


Saat ini aku sudah mengundurkan diri dari perusahaan yang telah memberikanku banyak ilmu dan ketika aku memutuskan untuk resign, aku belum mempunyai pegangan pekerjaan baru karena aku ingin menghabiskan waktu hanya untuk diriku sendiri. Aku sangat menikmati saat-saat itu dan akhirnya memutuskan untuk kembali ke dunia pekerjaan namun ternyata pengalaman yang ada tidak membuat jalanku mudah untuk menemukan pekerjaan baru. Aku resmi keluar dari pekerjaan lamaku di bulan Oktober 2016 dan hingga saat ini (Februari 2018) belum mendapatkan kembali pekerjaan yang kuinginkan.


Waktu yang terbilang cukup lama untuk mendapatkan kembali sebuah pekerjaan baru. Di masa-masa penantian ini, aku memulai untuk mencoba membuka usaha namun tidak mudah juga untuk dijalani sambil mencari pekerjaan baru diluar kota yang ternyata cukup menguras tabungan. Faktor yang menjadi pertimbanganku dalam mencari pekerjaan baru adalah keinginan untuk kembali bekerja di industri yang sama dengan sebelumnya, jarak kantor yang tidak terlalu jauh dari rumah, serta lingkungan kerja yang baru diluar kota, namun saat ini aku mengesampingkan pekerjaan diluar kota karena biaya hidup yang lebih besar jika dibandingkan dengan bekerja di kota sendiri.


Di masa penantian ini, aku ingin memperbesar kapasitasku sambil berpikir bagaimana menambah penghasilanku, sungguh proses ini sangat tidak mudah. Tahun 2017 menjadi tahun yang kelam untukku tapi disana aku mendapatkan pelajaran dimana karakterku benar-benar diubahkan semakin serupa dengan Kristus.


Tuesday, February 6, 2018

Kebiasaan Baik 2 - Mengasihi Sesama

Mengapa kita harus mengasihi sesama kita? Karena sebanyak apapun kekayaan yang kita miliki, sepandai apapun kemampuan yang kita miliki, dan sehebat apapun karunia yang kita miliki, jika tidak ada kasih di dalamnya, maka semuanya akan sia-sia saja dan menjadi tidak berguna di hadapan Tuhan. Sekalipun kita dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika kita tidak mempunyai kasih, kita sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.


Sekalipun kita mempunyai karunia untuk bernubuat dan mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun kita memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika kita tidak mempunyai kasih, kita sama sekali tidak berguna. Sekalipun kita membagi-bagikan segala sesuatu yang ada pada kita, bahkan menyerahkan tubuh kita untuk dibakar, tetapi jika kita tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagi kita.


Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap, tetapi hanya kasih yang tidak berkesudahan.


Mari lakukan evaluasi terhadap diri sendiri, sudah seberapa seringkah dalam sehari, kita mengasihi sesama kita. Mari memulainya dari hal-hal yang kecil, seperti mulai menaruh belas kasihan bagi orang-orang yang bekerja pada kita, mengasihi tukang sampah yang telah membantu membuang sampah kita, mengasihi para tunawisma di jalanan, dan terlebih lagi mengasihi jiwa-jiwa yang belum diselamatkan.
"Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih" - 1 Korintus 13:13

Dan jangan lupa, bila ada hari-hari dimana kita gagal untuk mengasihi sesama, jangan pernah berputus asa, segeralah memulai untuk mengambil komitmen yang baru, karena:
SETIAP HARI ADALAH HARI BARU BAGI ORANG BIJAKSANA
Amin - by. Talenta 
 
 

Monday, February 5, 2018

Kebiasaan Baik 1 - Rendah Hati

Mengapa kita harus rendah hati? Karena salah satu kunci keberhasilan di dunia ini adalah sikap rendah hati. Orang yang rendah hati, akan disenangi oleh banyak orang dan terlebih lagi, akan disenangi oleh Tuhan. Dan bila kita dapat menjadi kesayangan Tuhan, maka apa saja yang kita inginkan, pasti akan Tuhan sediakan. Sebenarnya, Tuhan sangat ingin memberkati kita dengan berkat yang melimpah, namun seringkali yang menjadi masalah adalah: setelah kita diberkati, mampukah kita menahan diri untuk tidak menjadi sombong?


Banyak orang ketika mengalami hidup susah, dapat bersikap rendah hati, namun begitu Tuhan mulai memberkati, maka mulailah kesombongan bercokol dalam dirinya, dan semakin Tuhan memberkati semakin sombonglah ia. Setujukah anda dengan saya bahwa Iblis akan sangat senang bila kita berada dalam kesombongan, karena kesombongan-kesombongan yang kelihatannya "kecil" sekalipun, dapat berujung pada maut. Oleh sebab itulah, Tuhan lalu menahan berkatnya dan menunggu sampai kita mempunyai kerendahan hati, karena Tuhan tidak ingin kita mengalami kebinasaan kekal.


Jadi, mari kita mempunyai sebuah kebiasaan yang baru, yaitu kerendahan hati, karena semakin kita rendah hati, semakin besar berkat yang akan dipercayakan Tuhan kepada kita. Apakah ketika kita dipuji orang lain, kita dapat bersikap rendah hati? Apakah ketika kita mempunyai mobil baru, kita dapat bersikap rendah hati? Dan apakah ketika kita berhasil dalam suatu pekerjaan atau pelayanan kita dapat tetap rendah hati?


Mari miliki kebiasaan rendah hati, karena ada tertulis:

"Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah." - Mazmur 37:11

Dan jangan lupa, bila ada hari-hari dimana kita gagal untuk rendah hati, jangan pernah berputus asa, segeralah memulai untuk mengambil komitmen yang baru, karena:
SETIAP HARI ADALAH HARI BARU BAGI ORANG BIJAKSANA

Amin - by. Talenta